Pages

Labels

Rabu, 14 November 2012

Pembelajaran





Membuat kendaraan roda dua ini selalu terlihat cantik merupakan salah satu obsesi yang kerap ditemui di antara para pengendara motor. Beragam cara modifikasi pun dilakukan agar bukan hanya untuk mendongkrak tampilannya, tetapi juga memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dengan jenis motor lainnya.

Tren modifikasi motor itu sendiri selalu berubah setiap tahunnya. Dan seperti halnya tren mode, beberapa gaya modifikasi pun mengalami perputaran yang berulang kembali di suatu waktu. Namun, selain mengikuti tren yang sedang berlangsung, ada baiknya memodifikasi motor sesuai dengan karakter dan hobi diri sendiri.Hal itulah yang perlu diperhatikan pertama kali sebelum mendandani motor, sehingga akan lebih mudah menentukan jenis aksesori yang akan ditambah atau diganti pada bodi motor Anda. Aliran gaya modifikasi motor yang bisa dipilih pun sangat beragam, seperti klasik, custom, balap, touring, dan masih banyak lagi. Sebelum melakukannya, Anda bisa membuat gambar modifikasi terlebih dahulu untuk memudahkan proses modifikasi selanjutnya.

Sebagai contoh, jika senang dengan yang berbau klasik, menambah windshield, whitestripe pada bagian ban, serta ukuran spion yang sedikit besar akan memberi kesan klasik yang lebih kental. Lain halnya bagi mereka yang gemar touring ke berbagai tempat, mendandani motornya sesuai dengan kebutuhan hobi merupakan sebuah keharusan. Anda bisa melakukan tips modifikasi motor pada jok anda. Misalnya dengan menambah boks di bagian belakang jok atau meletakkannya di bagian kiri dan kanan motor.

Besar kotak boks ini pun bervariasi, ada yang 28 liter, 33 liter, dan seterusnya. Sementara jika diletakkan di sisi motor biasanya menggunakan ukuran 21 liter. Di sisi lain, ada pula yang melakukan modifikasi tangki yaitu dengan menggunakan fairing di bagian tersebut sehingga mengentalkan kesan motor balap, sesuai dengan obsesi pemiliknya.

Masih di seputar bodi, modifikasi biasa dilakukan pada bagian stang, menambahkan airbrush untuk memberi sentuhan unik pada motor, hingga pemilihan jok motor. Untuk bagian roda, motif velg bisa diganti sesuai dengan gaya modifikasi yang dipilih pengendara.

Selanjutnya Anda juga bisa melakukan modifikasi ban. Sebagai contoh, pada motor touring akan lebih baik menggunakan ban berukuran besar yang memberi kenyamanan lebih untuk berkendara jarak jauh, dengan motif ban yang memiliki daya tapak lebih baik. Sekarang, gaya apa yang ingin Anda pakai untuk mendandani motor?

 

Bubut Noken As
Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk bikin motor kenceng  alias menambah performa motor adalah dengan melakukan papas noken as atau bubut noken as.  Dengan merubah pola, sudut, & tinggi noken as maka fungsi buka – tutup klep intake dan exhaust bisa diatur supaya sesuai dengan waktu yang diinginkan.  Maka lewat papasan atau bubut noken as ini kita bisa mengubah performa motor secara signifikan.
Noken as atau camshaft memang salah satu rahasia korekan motor 4tak.  Namun harus dipahami dulu dasar mesin dan filosofi nya mengapa sampai kita harus melakukan custom noken as dari sebuah mesin.

Menentukan Busi Yang Tepat
Pemakaian busi yang tepat pada mesin akan memberikan performa mesin yang lebih baik, namun dalam pemakaiannya, kita harus memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
1. Suhu lingkungan tempat mesin itu berada. Sepeda motor dalam iklim panas dan dingin memberikan radiasi panas berbeda kepada mesin.
2. Besarnya kapasitas silinder mesin. Mesin dengan kapasitas silinder besar akan memberikan panas berlebih dari pada mesin CC kecil.
3. Besarnya perbandingan kompresi serta tekanan kompresi mesin. Semakin besar rasio kompresi atau perbandingan kompresi mesin akan memberikan panas lebih banyak dari pada mesin dengan rasio kompresi rendah. (Standar rasio kompresi motor masal adalah 9 : 1 )
Berikut akan dibahas terlebih dahulu definisi dari busi panas dan busi dingin.
Busi Panas
•busi panas adalah busi yang memiliki kemampuan menyerap serta melepas panas kepada sistem pendinginan lebih lambat dari busi standarnya.
•busi panas ini tidak diharapkan bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi, bila temperatur ruang bakar mencapai sekitar 850 derajad celcius, maka akan terjadi proses “pre ignition”, dimana bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sebelum busi memercikkan bunga api.
•”pre ignition” ini adalah proses yang tidak diharapkan dalam siklus pembakaran motor 4 langkah tipe “spark engine” atau mesin dengan penyalaan busi.
•kondisi terjadinya pre ignition ini bisa dikatakan “over heating” (pemanasan extrem).
•terjadinya pre ignition ini dapat merusak kinerja dari piston, valve, connecting rod, bahkan crankshaft atau poros engkol.
•warna yang tampak pada busi bila terjadi pre ignition adalah putih pucat, bahkan dalam kondisi terburuk busi bisa meleleh.
Busi Dingin
•busi dingin adalah busi yang memiliki kemampuan menyerap serta melepas panas kepada sistem pendingin lebih baik atau lebih cepat daripada busi standarnya.
•busi dingin ini tidak diharapkan bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah. Jika temperatur ruang bakar terlalu rendah hingga dibawah 400 derajad celcius, maka akan terjadi proses “carbon fouling”, dimana bahan bakar tidak mampu terbakar habis bahkan gagal pembakaran sehingga bahan bakar tadi akan menumpuk pada busi.
•apabila suhu ruang bakar semakin rendah, maka terjadi “miss fire” atau ketidakmampuan busi membakar bahan bakar akibat suhu mesin tidak ideal.
•penumpukan endapan karbon ini semakin semakin lama akan menyebabkna tumpukan kerak karbon yang lama kelamaan menjadi keras dan akibatnya menjadi sumber panas kedua (arang) setelah busi dan hal inilah juga yang menyebabkan gejala “detonasi” atau “knocking” atau ledakan kedua setelah busi memercikkan bunga api.
•gejala “detonasi” ini adalah proses pembakaran yang tidak diharapkan untuk mesin “spark engine”. Detonasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada piston.
•terjadinya “carbon fouling” ini dapat mempercepat umur pakai busi.
•warna yang tampak pada busi bila terjadi “carbon fouling” adalah hitam kering.
Oleh sebab masalah-masalah yang timbul diatas, maka perlunya memilih tingkat panas busi yang sesuai dengan kebutuhan sepeda motor kita.
Memilih tingkat panas busi dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa faktor yang paling dominan dalam memilih tingkat panas busi adalah
1. Suhu lingkungan tempat mesin atau sepeda motor anda berada.
Untuk daerah dengan cuaca iklim yang lebih dingin, seperti daerah pegunungan, dataran tinggi. Maka direkomendasikan memakai tingkat panas busi yang lebih panas.
Pemakaian busi dingin akan menyebabkan terjadinya “carbon fouling” (penumpukan carbon). Mesin akan susah hidup.
Untuk daerah dengan cuaca iklim lebih panas, seperti dataran rendah, perkotaan dengan tingkat populasi tinggi, maka direkomendasikan menggunakan tingkat panas busi yang lebih dingin. Memakai busi panas pada kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya “pre ignition” (pembakaran dini) dapat menyebabkan part mesin jadi cepat aus.
2. Besarnya kapasitas silinder (CC)
Untuk mesin dengan kapasitas silinder besar (>160), direkomendasikan menggunakan busi dingin. (Standar 22 denso dan 7 ngk) (pembacaan kode busi ada di materi bawah).
3. Besarnya rasio kompresi dan tekanan kompresi
Mesin high performance dengan rasio kompresi tinggi (diatas 10:1) dan tekanan kompresi tinggi (>1500kPa) direkomendasikan menggunakan busi type dingin.
4. Desain high performance & high speed engine
Mesin yang dirancang untuk kebutuhan balap, kompetisi sangat direkomendasikan memakai busi dingin. Pemakaian busi panas akan menyebabkan pre ignition, detonasi berat yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada katub, piston, connecting rod dan crankshaft.
Contoh motor Honda CS1 type busi dingin U24ESR9, bila motor di bore up hingga 150cc type race maka di ganti busi yg lebih dingin U27ESR9.
Semoga info ini dapat membantu anda mengerti dan memilih busi yang tepat bagi motor anda.
Busi merupakan suatu sarana atau alat bagian dari sebuah sistem pengapian pada motor bakar yang digunakan untuk menghasilkan energi percikan bunga api dan kemudian percikan ini digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder pada akhir langkah kompresi pada sebuah siklus mesin 4 langkah.
Pemakaian busi yang tepat pada mesin akan memberikan performa mesin yang lebih baik, namun dalam pemakaiannya, kita harus memperhatikan beberapa faktor diantaranya:
1. Suhu lingkungan tempat mesin itu berada. Sepeda motor dalam iklim panas dan dingin memberikan radiasi panas berbeda kepada mesin.
2. Besarnya kapasitas silinder mesin. Mesin dengan kapasitas silinder besar akan memberikan panas berlebih dari pada mesin CC kecil.
3. Besarnya perbandingan kompresi serta tekanan kompresi mesin. Semakin besar rasio kompresi atau perbandingan kompresi mesin akan memberikan panas lebih banyak dari pada mesin dengan rasio kompresi rendah.